Arti Logo IBI (Ikatan Bidan Indonesia) : Bentuk Bundar , dilingkari garis merah putih, melambangkan arti persatuan abadi. Buah Delima , merupakan buah yang berisi biji dan air, melambangkan kesuburan. Dua Helai Daun , melambangkan kemampuan dari pasangan laki-laki dan perempuan untuk melanjutkan tumbuhnya bibit. Ular dan Cawan , menunjukkan simbol Dewa Aesculapius dan Dewi Hygea , dimana pelayanan ke bidan an harus memelihara dan mempertahankan biji ( bibit ) agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Buah Delima Merekah , menggambarkan buah delima yang sudah matang, mengandung biji-biji (benih ) yang telah matang ( matur ) dan sehat, sehingga dapat melanjutkan generasi penerus baru yang sehat dan berkualitas. Seorang bidan diharapkan bersiap diri menjadi tenaga pelayanan kesehatan yang profesional, untuk menghantarkan benih yang matur dan sehat tersebut menjadi calon generasi penerus yang mandiri serta berkualitas.
Pendidikan di Indonesia pada umumnya jika dilihat secara global terbagi menjadi dua, sekolah umum dan sekolah madrasah. Perbedaan sekolah umum dan sekolah madrasah letaknya pada mata pelajaran agamnya. Jika sekolah madrasah atau yang berciri khas agama Islam, pelajaran agamanya lebih diperluas lagi. Berbeda dengan sekolah umum seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Jika dilihat dari kelebihan mata pelajarannya maka banyak keuntungannya jika kita menyekolahkan anak di sekolah yang berciri khas agama Islam seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Sebagai orangtua atau wali siswa, kita harus pandai dan cerdas dalam memilih sekolah untuk anaknya. Disarankan agar menyekolahkan anaknya ke sekolah yang mempunyai nilai lebih dalam mata pelajarannya. Terutama nilai lebih ini merupakan pelajaran agama Islam yang diwajibkan. Jika ilmu dasarnya sangat kuat, terutama ilmu agama, maka saya yakin ketika besar nanti t...
SOLUSI DESA DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN MENINGKATKAN PERANSERTA MASYARAKAT SERTA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DENGAN MEMPERKUAT BASIS EKONOMI DESA Destiawan Saputra (15820171) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prodi Perbankan Syari’ah/D Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2015. Abstrak Desa ke depan dihadapkan pada tantangan memasuki persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menyadari penti ng nya mengoptimalkan berbagai potensi basis ekonomi d esa membutuhkan perencanaan dan gerakan bersama antara Pemerintah, pelaku usaha di d esa, Perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi keprofesian. Sebagai payung hukum melindungi kepentingan d esa, maka langkah mensukseskan implementasi UU Desa No. 6 tahun 2014 perlu disosialisasikan terus-menerus. Tujuanya agar pemahaman yang komprehensif dalam memaknai penjabaran UU Desa akan memberikan dampak positif bagi program-p r ogram pengua...
Comments
Post a Comment